Sleman media binanguncmerlangtv.co.id, kegiatan seminar menarik membahas UMKM di gelar pada hari Rabu, tanggal 02 Juli 2025, bertempat di Masjid K.H. Sudja, LAZISMU PKU Muhammadiyah bersama dengan RS PKU Gamping dan Lembaga Pengembang Usaha Mikro Kecil Menengah (LP UMKM) Muhammadiyah menarik untuk di simak.
Kegiatan seminar Masa Persiapan Pensiun (MPP) Tahap 2 yang bertajuk Inkubasi Entrepreneur PKU Muhammadiyah. Kegiatan yang diselenggarakan selama dua (2) hari ini diikuti oleh 20 karyawan dari RS PKU Muhammadiyah Gamping yang telah memasuki masa pension (usia emas). Kegiatan ini merupakan persiapan pensiun para karyawan RS PKU Muhammadiyah Gamping.
PEMATERI HANDAL
Dalam moment tersebut dibuka oleh Juang Kurniawan S, M.Pd.B.I selaku Ketua Bidang Industri Mikro & Kecil, LP UMKM PWM DIY; sekaligus Kepala Lembaga Kemahasiswaan & Alumni UPY; yang juga Anggota Komtek 03 – 13 SNI G2RT. Berlanjut pada sesi materi oleh Rika Fatimah P.L., ST, M.Sc., Ph.D selaku Founder, Konseptor, dan Tenaga Ahli Global Gotong Royon Tetrapreneur.
Kumudian ada Wakil Ketua Komtek 03 – 13 SNI G2RT yang juga merupakan Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM); dan pengurus Bidang Industri Mikro & Kecil, LP UMKM PWM DIY, menjadi bagian dari narasumber yang di hadirkan panitia, VISIONER, BISNIS DAN LEGALITAS
Sementara itu Rika Fatimah dalam pemaparannya yang mengangkat tema “G2RT MU – EMAS Manajemen Ikonik (Visioner) Bisnis & Legalitas)” Ia menyampaikan bahwa ruh ekonomi Indonesia yakni Ekonomi Pancasila, yang memiliki 5 prinsip visioner utama dalam berkegiatan pekonomian yang juga tercermin dari kelima silanya.
Visioner tersebut adalah kemampuan untuk menciptakan dan mengartikulasikan sebuah visi yang realistis, kredibel, dan mendorong para pengikutnya untuk tumbuh dan berkembang menuju masa depan dalam bekerja menjadi UMKM. Masa depan yang dimaksud menurut Rika, bukan hanya satu tahun atau dua tahun ke depan, namun beyond kemampuan manusia untuk ‘mengatur’ salah satunya untuk masa depan anak cucu kita nanti ungkpanya.
INVESTASI SDM YANG SELALU BERSYUKUR KEPADA SANG PENCIPTA
Kemudian untuk Orang yang visioner itu berarti ya itu merupakan orang yang selalu berdoa serta tidak hanya untuk dirinya sendiri, namun juga untuk pasangan serta untuk anak, orang tua, serta masyarakat sekita. Tentu sikap visioner tersebut merupakan investasi jangka panjang pada seseorang untuk memunculkan sifat ikhlas, pasrah, dan Lillahi Ta'ala kepada Allah SAW, tutur Rika Fatimah.
Dosen UGM ini lantas melanjutkan, bahwa sikap tersebut sejalan dengan peribahasa Jawa alon alon waton kelakon yang memiliki arti tindakan yang sabar, tidak terburu-buru atau tergesa-gesa, selain disertai dengan pemikiran yang matang dan tindakan penuh kesadaran dengan perencanaan tepat terencana dan bukan pemikiran yang lamban seperti yang kerap difahamkan di masyarakat luas.
Ujanya di hadapan para peserta seminar. Sedang mengkait Sifat ikhlas, pasrah, dan Lillahi Ta'ala dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam berwirausaha akan mengajarkan seseorang untuk selalu bersyukur atas rezeki yang diberikan oleh Sang Pencipta, karena bentuk rezeki tidak hanya terbatas pada finansial, namun juga dapat berbentuk kelapangan dan kemudahan dalam berkehidupan yang di dapat.
BERJUALAN BELUM TENTU BERBISNIS
Perlu disadari tambah Dia, Sejatinya tindakan tersebut tidak hanya dilakukan oleh usia produktif namun juga oleh masyarakat usia emas (senior citizen). Lebih lanjut juga, Rika Fatimah menyampaikan bahwa saat ini sebagian besar UMKM di Indonesia masih sebatas “Berjualan”, belum “Berbisnis,
Hal ini dapat kita dilihat bahwa penilaian kepada UMKM binaan Pemerintah bisa diukur dengan omset yang diperolehnya. Dalam dunia usaha, pudarnya keyakinan dalam kegiatan dan bermasyarakat yang sepatutnya dsan seharusnya dicari adalah “Rezeki”, dengan pengertian inilah yanh kemudian diyakini umat Muslim untuk bekerja dengan sungguh sungguh dengan tekat dan kerja keras dengan rezeki yang sudah ada porsinya.
PENCIPTAAN KEMANDIRIAN DAN KEWIBAWAAN
Allah SAW dalam membagikan rezeki memastikan bahwa rezeki tidak akan tertukar, sehingga semangat rezeki serta hakikatnya membuat setiap individu ingat kepada Zat yang menciptakan manusia dan semangat kerja tersebut digerakkan kembali dalam Global Gotong Royong (G2R) Tetrapreneur, jelas motivator tersebut.
Perlu pemirsa ketahuai bahwa G2R Tetrapreneur merupakan model inovasi gotong royong gerakan wirausaha berkelanjutan berkemampuan untuk penciptaan kemandirian dan kewibawaan asli Indonesia menuju produk ikonik global.
Dalam perkembangan model G2R Tetrapreneur dalam catatan para pendiri, di dapat dari tahun ketahun telah mengalami perluasan yang tidak hanya menyasar pada desa sebagai sebuah kelembagaan, namun juga kepada untuk komunitas, maupun instansi sebagai penggerak ekonomi.
KELENTURAN G2R BERBASIS KOMUNITAS
Sedang mengkait kelenturan dalam kegiatan yang merupakan model asli Indonesia ini pelaksanaannya dibuktikan secara nyata dengan telah terbentuknya beberapa Unit G2R berbasis komunitas antara lain G2R Tetrapreneur Komunitas Kuliner binaan dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemekop UKM) Republik Indonesia dengan nama G2RT KmK4.
Selain itu, G2R telah mengimplementasikan dengan Lembaga Pengembang Usaha Mikro Kecil Menengah (LP UMKM) Muhammadiyah PWM DIY. Semacam gayung bersambut maka pensiunan karyawan di RS PKU Muhammadiyah Gamping bersama pendampingan dari LazisMU DIY dan LP-UMKM PWM DIY pada G2RT MU membentuk model G2RT Komunitas Emas pertama di Indonesia yakni Unit G2R Tetrapreneur Komunitas Emas Pertama atau G2RT MU KmE1.
G2RT KmE1 ini memiliki pergerakan khas mengikuti karakter komunitasnya seperti pensiun para karyawan RS PKU Muhammadiyah Gamping. Komunitas pension atau emas tersebut memiliki profil professional yang mumpuni dalam manajerial yang sangat sesuai jika diarahkan pada model bisnis hilir yang bekerjasama dengan produk unggulan (PU) G2RT dari kabupaten se-DIY baik di pedesaaan, perkotaan, maupun G2RT komunitas lainnya.
MANAGERIAL GOTONG ROYONG
Produk-produk yang berasal dari Unit G2RT merupakan produk yang telah terjamin dan memiliki standarisasi G2R Tetrapreneur (SNI G2RT) karena telah melalui berbagai proses mulai dari produksi, pengemasan hingga manajerial bergotong royongnya.
Kegiatan yang mengupas standarisasi yang kemudian dikeluarkan oleh International Organization for Standardization (ISO) sebagai Standar Operasilal Prosedur atau Standardisasi G2R Tetrapreneur diman telah mengatur para pelaku usaha untuk dapat memproduksi produk-produk kualitas global, tanpa meninggalkan jati diri bangsa Indonesia gotong royong.
STRUKTUR DAN STANDARISASI
Sebagaimana dapat kita fahami bahwa standardisasi yang dikeluarkan oleh ISO, SNI G2R Tetrapreneur juga memiliki struktur atau tahapan-tahapan standardisasi yang jelas. G2RT KmE1 itu sendiri terdiri dari 9 (Sembilan) orang kepengurusan inti atau disebut juga sebagai Tim 9.
Adapun tim 9 tersebut dalam susunan management kelembagaan pertama Ketua, Ambassador, Manajer Tim, Operasional keuangan, Memahami Keuangan, Operasional Produk Unggulan (PU), Memahami Produk Unggulan (PU), Memahami Pasar, dan Memahami pesaing.
Kepengurusan Tim 9 tersebut tentunya diperkuat dengan keanggotaan masing-masing fungsi harian dan kerjanya yang berkembang sesuai dengan perkembangan jumlah keanggotaan G2RT MU KmE1 kedepannya.
Di sesi akhir penjelasan Rika maka para peserta diskusi menganggap gerakan G2RT KmE1, mudah untuk dicerna dan di fahami. ‘Gin/tim red
Berita Terkait