DALANG CILIK M. RAZIQ SABIQ NA PENTAS HIBUR WISATAWAN DI PARANGKUSUMO BANTUL

Pentas dalang cilik menghibur penonton

Bantul media Binanguncemerlangtv.co.id, Dalang cilik M.Raziq Sabiq NA (9) putra Ki. Sujanto S.Sn warga Randubelang Bangunharjo Kapanewon Sewon Kabupaten Bantul.

Pentas dan manggung ini mampu menghibur para wisatawan di Pendapa Parangkusumo Pantai Parangtritis Kretek Kabupaten ini, Senin (08 malam 09 /12/2025). Dalam kesempatan ini M.Raziq yang kini masih duduk di Kelas 3 SDN Timuran Yogyakarta ini membeberkan lakon (ceritera)

"Adu Jago Negoro Wirotho" yaitu perangnys antara Jagal Abilowo (Bilowo) melawan Rojomolo yang ahirnya dimenangkan oleh Abilowo yang mempunyai makna kemenangan adalah ada kejujuran dan kejujuran mengalahkan angkara murka. Dalam pentas ini sebagai pepucuk (pra) pentas wayang kulit yang dibawakan oleh Ki. Sujanto S.Sn yang menampilkan lakon Sri Mulih. Pada saat pentas M.Raziq nampak tenang namun tenang dan semangat dan "trajang" (lancar) dalam memainkan tokoh wayang.

Bahkan pada suluk dan meyuarakan wayang juga terdengar sesuai karakter wayang serta terasa laras bahkan saat suluk juga bagus. Sebagian para penonton yang menyaksikan kasengsem (terpukauw) oleh kepegawaian Raziq dalam "nyabetke" (memainkan) wayang.

Usai pentas Raziq kepada awak media BCTV menyatakan, dirinya merasa senang karena telah mendalang untuk belajar mendalang yang pentas berikutnya dilakukan oleh ayahnya Ki Sujanto S.Sn.

"Kalau ditanya cita-cita, saya ingin menjadi dalang yang kondang (terkenal) dan menjadi intelektual dan sukses", tuturnya.

Sementara itu para wiyogo dan waranggono yang mengiringiya adalah para seniman yang sudah piawai dan profesional. Sementara itu, Ki Sujanto S.Sn, pada kesempatan ini mengambil ceritera Sri Mulih.

Sinopsis lakon ini menceriterakan bahwa Sri Mulih "jengkar/kendran" (pergi) dari Negara Ngamarto. Hal itu mengakibatkan "tetanenan" (pertanian) menjadi lesu dsman mati.

Namun berkat kepeawaian dan upaya Punokawan Semar Bodronoyo dan Harjuno, ahirnya Sri Mulih "kondor" (pulang) ke Wilayah Ngamarto. Ahirnyan per anian di negara itu kembali maju dan masyarakatnya kembali makmur.

Menurut ceritera dan kepercayaan Jawa bahwa Sri Mulih adalah sosok yang memberi dan membagikan rejeki di bidang pertanian. Pentas wayang kulit kali ini merupakan kegistan dari Persatuan Pedalangan (Pepadi) Kabupaten Bantul. Sup

Berita Terkait

Tidak Ada Komentar