Kulon Progo – media binanguncemerlangtv.co.id, warta destinasi wana delima yang hadir sebagai tempat edu wisata.
Tempat ini menyajikan ragam pengetahuan tentang budidaya tanaman buah dan jenis tanaman lainnya.
Potensinya sangat menarik untuk mengenalkan daerah yang telah terkemas dengan ragam farm dimunculkan sejak september 2022 yang silam.
Lokasi destinasi ini diPadukuhan Pendem Sidomulyo Pengasih Kabupaten Kulon Progo yang saat ini memang lagi hits sebagai edu wisata yang menarik untuk bahan pembelajarn dan pengetahuan dibidang pertanian dan peternakan.
Ketika tim telusur potensi sekaligus juga awak media dari berbagai media masa menyempatkan bincang -bincang dengan para pengelola, Rabu 15 januari 2025 dilokasi rombo ngan di terima dengan baik, kemudian mendapatkan ragam info seputar edu wisata yang di kembangkan tersebut.
Kepada wartawan Ir. Hariyadi yang mengawaki bidang perkandangan dan farm ia menjelaskan bahwa lokasi berada di tanah kas desa Sidomulyo dengan luas 7,5 hektare.
Hariyadi menambahkan untuk tenaga kerja lapangan kami ambilkan dari masyarakat setempat hal ini untuk pemberdayaan sekaligus memberikan peluang untuk mengembangkan dan mengelola bersma sama, sementara untuk kegiatan ini terbentuk dalam badan koperasi yang di nahkodai, Ir. Joko Triyono, kami berharap kedepan usaha pemberdayaan potensi dan edu wisata memberikan manfaat selain penghasilan ‘paparnya.
Atas banyak penjelasan Hariyadi tersebut maka tim media kemudian diajak keliling ke sejumlah farm baik ternak domba dan melihat langsung farm melon yang sudah berbuah bahkan di ajak pula untuk mencicipi hasil dari usaha tersebut.
Diungkapkan kembali oleh Hariyadi, berkait budidaya ada Anggur (buah meja, bukan untuk minuman) seluas 0,50 Ha, dengan jumlah tanaman 756 pohon yang terdiri dari 20 jenis anggur,
kami pernah panen perdana bulan Juni 2024 dan hasilnya menggembirakan ‘ujarnya.
Tak hanya itu selain melon dan anggur merah dan hijau ada pula tanaman anggur semi greenhouse 250 pohon, sehingga total menjadi 1.006, kemudian pohon anggur yang berada tersebut diharapkan kedepan menjadi Kebun Anggur terbesar di Jawa dan Indonesia, ‘terangnya.
Perlu diketahui lanjut Joko Triyono, budidaya melon itu dalam seluasan tanah 3,5 ha, dan alhamduliilah telah panen raya perdna tanggal 15 Januari 2024 yang lalu, dimana dihadiri oleh Sri Sultan HB X atau Gubernur DIY dan kala itu budidaya melonnya masih dilakukan secara tradisional.
Kemudian atas saran beliau Sri Sultan agar kami melakukan budidaya tanaman buah melon dengan memanfaatkan perkembangan teknologi sehingga memberikan hasil yang lebih baik ‘kata Joko memberikan infonya kepada awak media.
Dalam perkembangan lantas pengelola menindak lanjuti atas banyak saran dan masukan maka Mei 2024 dibangunlah 3 buah Green House (GH) di sisi timur untuk budidaya melon premium jenis impor 2 GH dari bambu.
Kemudian untuk muatan lokal kapasitas total saat ini terdapat sekira 4.000 tanaman melon dan masih ditanah kas desa tersebut dalam lahan seluas 3,5 ha, dengan perlakukan budidaya secara bergantian antara Melon,Bawang Merah, Cabe dan tanaman semusim lainnya.
Nach untuk melengkapi wahana edukasi dalam destinasi kami juga membudidayakan seperti Pepaya, Jeruk, Pisang dan tanman lainnya,
Semoga harapan dan kerja keras ini memberikan secercah harapan bagi pengelola, juga warga yang ikut bekerja selain ada tambahan bagi pemerintah kalurahan karena ini wujud kerja sama yang baik ‘Pungkas Hariyadi menutup perbincangan dengan awak media ‘ed’
Berita Terkait