Bantul media binanguncemerlangtv.co.id, hari jadi bersejarah bagi setiap pemerintahan yang diperingati dengan meriah selain pada umumnya ada pembacaan sejarah terjadinya nama desa.
Seperti hkanya pada Kalurahan Patalan Kapanewon Jetis Bantul yang ulang tahun ke 79 tahun 2025 pemerintah kalurahan melakukan tabur bunga ke makam para pamong yang telah meninggal dunia, di enam tempat selanjutnya pada hari jadi menggelar pengajian kamis 20/11/2025 malam
Acara pengajian berlangsung aman lancar dengan Ustad Hasyim Ashari dari Pleret dan dihadiri oleh pejabat dari kapanewon Jetis, Kapolsek,Danramill Pamong dan tokoh masyarakat.
Dalam acara tersebut juga dilakukan pemotongan tumpeng dan penjelasan sejarah berdirinya Kalurahan Patalan . Mengkait asal usul nama Patalan dalam penyampaian riwayat sejarah Lurah Patalan Sayudi Anom Jayadi menjelaskan bahwa Kalurahan Patalan terbentuk dari 5 Kalurahan yaitu klaras lama ,Bakulan,Kategan,Gaduh dan Gerselo bergabung menjadi satu menjadi Kalurahan Patalan
Sementara itu dalam acara tersebut selaku Lurah menjelaskan asal usul nama Kalurahan Patalan di paparkan, bahwa pada zaman Kerajaan Mataram dahulu dipimpin raja Panembahan Senopati.
Sang raja mataram tersebut, mempunyai putra yang bernama Raden Ronggo, yang dikernal sangat sakti. tetapi pitra raja tersebut mempunyai watak yang kurang baik karena sering membuat kekisruhan diwilayah dekat pesisir selatan, kata lurah dalam uraian sejarah hari jadi tahun 2025.
Alkisah atas ulah Raden Ronggo, penguasa pantai selatan murka, selanjutnya sang Ratu pantai selatan kemudian mengutus seekor naga besar dan kuat, selanjutanya terjadilan saling tantang antara Raden Ronggo dan naga tersebut, berbekal kesaktian keduanya sepakat untuk bertemu ditengah - tengah antara kerajaan mataram yang berada di Kotagede dan pesisir selatan tepatnya sekarang kalaurahan Patalan.
Setelah keduanya bertemu langsung maka terjadilah pertarungan yang amat sengit antara Raden Ronggo dan Naga utusan Ratu Kidul bertaung dengan keras, dalam pertempuran hebat yang saling gigit maupun serangan lainnya diakhir pertarungan kemenangan di raih oleh Naga Utusan Ratu Kidul, sebab dalam pertarungan sengit Raden Tonggo Diuntal (ditelan) oleh naga besar dan pasca kejadian keanehanpun terjadi sebab keduanya justru hilang tanpa jejak.
Atas kabar itu maka tersiar hingga masuk ke kerajaan mataram maka tempat pertarungan tersebut disisir para prajurit dan punggawa kraton mataram untuk mencari dimana lokasi peperangan Raden Ronggo, namun hasilnya tak bisa prajurit menemukan putra Raja,
maka tempat yang semula jadi tempat perjanjian pertemuan Ronggo dan Naga pantai selatan, yang lokasi pertempuran antara pantai selatan dan kraton kotagede kemudian diberi nama Panguntalan sebagai tanda raden ronggo di untal atau ditelan ular saat bertarung, lokasi tersebut ekarang menjadi nama Patalan.jelas ‘Lurah Jayadi.
Dengan penjelasan histori tersebut lurah ini berharap masyarakat bisa tahu tentang awal miula terjadi Kalurahan Patalan
" semoga apa yang saya sampaikan tadi bisa menjadi pengingat bahwa nama kalurahan patalan dulunya ada sejarahnya yang panjang" ucapnya Saya berharapa acara peringatan hari jadi tahun mendatang lebih meriah, pungkasnya
Berita Terkait