Gunungkidul binanguncemerlangtv.co.id kabar lintas daerah, artikel ini mengupas keberadaaan air dan potensi untuk di kelola dengan baik perlu suport dari pemerintah karena jika setelah dicermati pegunungan seribu itu sebenarnya memiliki kekayaan air yang melimpah yang bisa untuk mensejahterakan warganya
Menurut Assoc. Prof Dr. Supriyadi M.Pd pria asal Gunungkidul ini ketika berbincang dengan wartawan media binanguncemerlang 12 maret 2024 Bahwa potensi air di Gunungkidul agar bisa optimal dalam pengelolaanya maka perlu terobosan yang siknifikan setidaknya bisa memberikan inspirasi bahwa Gunungkidul sebenarnya tidak kekurangan air di musim kemarau dan ini bissa di atas karena selam musim hujan sangat melimpah air.
Lebih lanjut Prof Dr. Supriyadi M.Pd pria asal Gunungkidul ini telah membicarakan potensi air sumber air yang berada di bawah permukaan tanah yang ada di sejumlah tempat meliputi wilayah Semanu, Rongkop, Girisubo, Tepus, Tanjungsari, dan Saptosari pemanfaatanay bisa di optimalkan.
Tentu dengan pemanfaatan sumber air bersih disetiap kapanewon itu dalam perkembangan memang sudah menjangkau dibeberapa wilayah sekitar walaupun diakui belum optimal. Hal ini karena dalam pengelolaan air memerlukan teknologi yang memadai dan anggaran yang besar, namun demikian tata kelola air dibawah tanah ini sudah banyak mengatasi kekeringan di Gunungkidul ketika kemarau panjang.
Hal yang harus dan perlu dikaji kembali bahwa air sungai bawah tanah tersebut sumbernya diprediksi dari wilayah,Solo Sukoharjo dan Wonogiri, sehingga perlu diantisipasi jika pemanfaatan air dari daerah hulu itu mengalami Efisiensi bahkan ada kemandekan karena pembangunan seperti berdirinya pabrik,
Hotel berbintang yang besar besar kemudian menyedot air dari bawah tanah maka sangat besar kebutuhannya. Dengan demikian maka suplai air dari sungai bawah tanah tersebut akan mengalami masalah juga sehngga langkah antisipasinya memang perlu dilakukan sejak dini ‘Papar Supriyadi yang tahun depan akan dikukuhkan gelar Profesor dari akademisi dari kampus tersebut.
AIR LAUT PANTAI SELATAN GUNUNGKIDUL
Nah membicarakan potensi air laut selatan yang melimpah tentu juga sangat menarik untuk dibahas karena kekayaan alam Laut Selatan adalah sumber air yang tidak mungkin habis dan akan terus menjadi sumber dari sumber air kehidupan yang menjadi Anugerah Tuhan untuk kehidupan masyarakat pada umumnya dan masyarakat Gunungkidul khususnya.
Dalam perkembangan pengelolaan air seperti disejumlah negara baik di timur tengah dan kawasan negara asia bahkan eropa pemanfaat air laut sudah dilakukan untuk berbagai hal, baik untuk air bersih serta untuk kebutuhan lainnya dimana yang semula asin telah ubah menjadi air tawar dengan memanfaatkan pengolahan serta penggunaan teknologi.
Tentu ini merupakan sebuah kemajuan dalam pengelolaan air laut, meskipun pengelolaan air laut sementara ini tampaknya masih hanya sebatas menjadi fenomena alam sebagai tempat tujuan wisata.
Namun dalam perkembangan tehnologi kedepan perlu ada gagasan dan tegnologi untuk menjadikan air siap saji untuk pertanian di kawasan pantai selatan
Sementara itu pemanfaatan air laut menjadi air tawar di Gunungkidul dan pada umumnya di Indonesia belum banyak dilakukan karena dalam pengelolaan membutuhkan teknologi canggih dan anggaran yang sangat besar, selain membutuhkan wawasan luas serta kepemimpin yang mengerti akan potensi air laut dipantai selatan Gunungkidul.
Sedang putra putri daerah yang belum atau tidak memiliki visi jauh ke depan tentunya mustahil dapat memajukan karena hanya akan berfikir secara abstrak dan mendaratkan pikiran ke dalam konsep Implikatifnya. Sementara untuk mewujudkan multifungsionalisasi air laut tersebut perlu terobosan dan keberanian sang pemimpin yang bisa berfikir gila dan gila gilaan dalam memperjuangkannya untuk meraih swasembada air melalui tehnologi pengelolaan air modern dalam kontek pemanfaatannya untuk kesejahteraan masyarakat dan menumbuh kembangkan PAD Kabupaten agar bisa jumawa.
PEMANFAATAN AIR HUJAN DI SAAT KEMARAU
Mengapa air hujan diperlukan disaat musim kemarau? Maka dewasa ini managemen pemanfaatan air hujan sebagai cadangan suplai air disaat musim kemarau di wilayah Gunungkidul terutama wilayah selatan menjadi jawabannya karena air hujan menjadi alternatif tatakelola air untuk menghijaukan tanaman keras dan tanaman konsumtif di setiap lereng dan lokasi di lahan pertanian.
Pemanfatan air hujan ini terutama di peruntukan bagi warga masyarakat yang memiliki lahan pertanian untuk menanam seperti buah, sayuran dan lainnya diperlukan daya dukung agar agrobisnis dan Agroforestri sebagai unggulan penopang wisata buatan yang bisa tumbuh dan berkembang sehingga multi player efeknya kian terasa dimasa yang akan datang. Kemudian untuk model yang sangat mungkin dilakukan adalah dengan membuat Bak Penampungan air hujan yang tangguh berkualitas di puncak atau perengan Gunung, yaitu dengan nisbah jumlah lahan dan kebutuhan bak atau embung air untuk mencukupinya
Di akhir perbincangan dengan awak media ini ‘Assoc. Prof Dr. Supriyadi M.Pd memperjelas secara efektif dan terpadu dengan jalur Air Hujan Terpadu bagi petani, maka kalau ini dilakukan maka kehijauan dan kelestarian lingkungan alam sekitar akan tetap terjaga keseimbangannya. Pemanfaatan tehnologi ini murah karena tidak akan merusak ekosistem lingkungan, bahkan petani buah dan sayuran akan banyak bermunculan serta menjamur, kemudian gunung gunung akan tampak hijau subur,petaninya juga akan bertambah pendapatannya.
GUNUNGKIDUL DI MASA YANG AKAN DATANG
Menengok peradaban Gunungkidul dari waktu ke waktu mengalami Evolusi dan kohesi sosial yang linier progresif.Peradaban bercocok tanam yang diwariskan dari para Leluhur masih bertahan dan tidak mungkin punah, aktifitas Menderes kelapa, menganyam, menyulam,pertukangan kayu masih tetap dipertahankan oleh alam, melaut dan berburu masih kita temukan.
Peradaban ini tdk akan pernah hilang dari Perdikan Gunungkidul,namun sejalan dengan pendapat Einstein bahwa semuanya ini tidak akan berubah kecuali perubahan,maka misi Perubahan yang terjadi di Gunungkidul tidak bisa secepat revolusi sosial dan revolusi industri di Perancis,mengapa demikian? Ada hal yang paling Subtansial didalam melakukan pengubahan di Gunungkidul yaitu Kearifan lokal sangat perlu suport dari pemangku kepemimpinan secara berkelanjutan. Tim red
Berita Terkait