BUPATI BANTUL BERSMA PARA NARASUMBER SAAT MEMBERIKAN KETERANGAN PERSNYA BERKAIAT SIAGA BENCANA
Bantul- media binanguncemerlangtv.co.id, lintas daerah, berkait adanya guyuran hujan dan desakan arus air yang menyebabkan talud Sungai Oyo yang juga difungsikan sebagai jalan penghubung Dusun Wunut Sriharjo Imogiri Bantul longsor dan banjir di Selopamioro, yang terjadi pada Jumat (21/11/2025),
Kabupaten ini menyatakan."siaga bencana". "Akibat dan terkait dengan kejadian alam itu, maka saya menyatakan Bantul 'siaga bencana" selama dua minggu terhitung mulai hari ini", ungkap Bupati Bantul H.Abdul Abdul Halim Muslih didampingi Sekda Agus Budiraharjo M.Kes, Kepala BPBD Munjahid Amrudin dan Dandim Letkol Kav Fikri Nurheldi, di pendapa rumah Dinas Bupati, Sabtu (22/11).
Terkait itu, kata dia, tindak lanjut yang akan dilakukan tentang penekankan pada penyelamatan jiwa dan harta benda benduduk setempat. Sedangkan untuk rekontruksi dsn pembangunan kembali saranana masih menunggu perkembangan dan keputusan lebih lanjut yang juga akan berdasarkan penelitian lebih lanjut secara ilmiah dari UGM.
"Setelah tadi malam kami melakukan rapat bersama dengan berbagai pihqk termasuk dengan Pemerintah Kalurahsn Sriharjo dan Selopaioro diputuskan bahwa di lokasi itu didirikan sejumlah dapur umum dan posko rokasi sementara warga. Selain itu akan membuat jalan (akses transforradi) alternatif.
Tujuanya agar masyarakat setempat yang junlahnya sekitar 450 kepala keluarga (kk) terbantu", katanya. Berdasarkan data dan pengalaman yang telah terjadi bawh Imogiri memang rawan dan sering terjadi banjir pada musim hujan.
Beberapa tahun lalu talud yang kini longsor beberapa tahun lalu juga mengalami hal serupa dan telah diperbaiki. Kemarim juga jebol karena secara geografi ada aliran air dibawah tanah dari bukit masuk ke Sungsi Oyo. Untuk pembuatan dan operasional posko bencana dan dapur umum anggaranys dari APBD meski jumlahnya belum dapat diketahui pasti.
Sementara itu, Dandim Bantul, Letkol Kav Fikri Nurheldi menyatakan, pihaknya siap membantu dan menangani bencana itu sesuai dengan kewenangan yang ada. Berdasarkan hasil pendataan di lokasi bahwa talud itu longsor panjangnya sekitar 100 meter dan lebar serta kedalaman sekitar 5 meter.
Kerusakan itu dikhawatirkan akan meluas. Tanah yang longsor tersebut merupakan talud Sungai Oyo yang difungsikan untuk akses jalan yang menghubungkan antara Dusun Wunut dengan Dusun Sompok. Sup
Berita Terkait