Kegiatan Lembaga Kajian & Advokasi Pembangunan Kulon Progo Komitmen Jadi Jembatan Hadapi Kebingungan Ragam Informasi

LKAP KULON PROGO JADI JEMBATAN SUARA, BANTU WARGA HADAPI KEBINGUNGAN INFORMASI DAN ADVOKASI USULAN

Kulon Progo media binanguncemerlangtv.co.id, Memasuki usia satu tahun, Lembaga Kajian dan Advokasi Pembangunan (LKAP) Kulon Progo terus berkiprah untuk menegaskan kembali komitmennya sebagai ‘tangan kanan’ warga masyarakat yang kesulitan mengakses beragam informasi dan kebijakan sehingga merumuskan usulan pembangunan secara formal.

Lembaga tersebut didirikan pada tahun lalu 2024 oleh sekelompok pegiat Civil Society yang di koordinir oleh Priyo Santoso.

LKAP tersebut hadir sebagai solusi praktis atas masalah klasik yang mandek atas beragam masukan, gagasan yang diusulan warga akibat kendala teknis dan informasi.

Priyo Santoso selaku Koordinator LKAP, menjelaskan bahwa lembaga ini hadir karena adanya kesenjangan besar antara keinginan warga dengan kemampuan mereka untuk menyampaikannya secara formal.

Lebih lanjut diuraikan bahwa melihat, banyaknya warga yang punyai ide brilian untuk ikut membangun kampungnya, atau keluhan mendasar tentang pelayanan, namun mereka yang mengusulkan tidak terspon atau belum terakomidir dan mandek karena harus membuat proposal, selain membaca aturan rumit, atau mencari data pendukung.

Mereka akhirnya diam,” jelas Priyo Sabtu 29 /11/2025 ketika berbincang dengan awak media binanguncemerlangtv.co.id.

Tentu Lembaga tersebut sengaja dibentuk untuk dua kelompok warga terutama: Warga yang Belum Melek Informasi, kedua warga yang merasa kebingungan atau bahkan takut saat membaca dokumen resmi dan aturan pemerintah yang penuh istilah teknis.

LKAP itu bertugas menerjemahkan informasi tersebut menjadi bahasa yang mudah dipahami untuk masyarakat.

Kemudian bagi warga yang bingung merumuskan usulan: maka warga yang punya ide bagus namun kesulitan menyusunnya maka ide tersebut menjadi rumusan usulan atau proposal yang kuat, serta resmi, kemudian siap diajukan ke pemerintah atau pihak terkait.

“Tugas kami di LKAP adalah mengubah obrolan santai di pos ronda menjadi dokumen advokasi yang terstruktur, berbasis data, dan memiliki kekuatan hukum atau sosial untuk diperjuangkan agar terwujud atau di implementasikan,” tegas Priyo Santoso saat menyampaikan kepada redaksi media ini.

Akses Setara untuk Semua Warga Dalam satu tahun dalam kiprahnya, LKAP telah aktif mendampingi warga di berbagai tingkatan. Ini membuktikan bahwa dengan pendampingan yang tepat.

Menjadi ruang tanpa memandang latar belakang pendidikan atau status sosial, memiliki kesempatan yang sama agar suaranya didengar. Kehadiran LKAP adalah simbol bahwa setiap warga berhak memiliki kekuatan informasi dan kemampuan advokasi yang setara.

LKAP memastikan bahwa warga tidak perlu lagi menjadi ahli birokrasi. Mereka cukup menyampaikan kebutuhan atau masalahnya, kami akan membantu dalam seluruh proses dari mencari informasi dasar, merumuskan usulan, hingga mengawal proses advokasi agar usulan tersebut mendapatkan tindak lanjut yang serius. Melalui ulang tahun pertama ini.

Pengurus lembaga mengajak seluruh masyarakat Kulon Progo untuk tidak ragu memanfaatkan kehadiran lembaga ini karena kehadirannya memiliki manfaat bagi semua warga untuk kepentingan bersama ‘pungkasnya. P.S/tim red

Berita Terkait

Tidak Ada Komentar