Inovasi PAGAR di Sidakan dapat menjadi model yang didorong dan diduplikasi oleh pemerintah

Rakor warga padukuhan Sidakan untuk koordinasi PAGAR evaluasi kegiatan ronda dan lainnya

Kulon Progo – media binanguncemerlangtv.co.id, warta lintas daerah puluhan warga dan tokoh masyarakat Padukuhan Sidakan Banaran Kulon Progo 6 Desember 2025 menggelar rapat evaluasi. Kegiatan ini secara terkoordinasi dan mengundang tokoh masyarakat selain dalam pertemuan Di dampingi oleh PWMOI DIY untuk saling bertukar pengetahuan, pengalaman untuk tujuan memajukan desa .

Sementara itu kegiatan di Padukuhan Sidakan Rintis 'PAGAR' (Pelayanan Administrasi Gampang, Akurat, dan Rapi merupakan Komitmen Padukuhan Sidakan menuju wilayah percontohan administrasi yang tuntas dan semakin nyata. Tadi malam, di Aula Masjid Al Ihsan,

Pengurus Pokja Tuwanggana didampingi langsung oleh Ketua PWMOI DIY, Bapak Rofied, dan Pinituwo Tuwanggana Banaran, Bapak Priyo Santoso, meresmikan sebuah inovasi strategis bernama PAGAR (Pelayanan Administrasi Gampang, Akurat, dan Rapih).

Inovasi ini akan diwujudkan dalam bentuk kesepakatan-kesepakatan tertulis di tingkat padukuhan-mulai dari regulasi gotong royong, inventaris, jam belajar/kunjung, hingga siskamling-serta dorongan untuk digitalisasi administrasi.

Kesepakatan ini bertujuan menjadikan Sidakan sebagai Padukuhan Rintisan Tertib Administrasi yang dapat direplikasi daerah lain.

Dijelaskan bahwa inovasi PAGAR lahir dari inisiatif Pokja Tuwanggana yang melihat kebutuhan masyarakat akan regulasi lokal yang terstruktur dan tertulis.

Kutipan Ketua Persatuan Wartawan Media Online Indonesia (PWMOI) DIY (Bapak Rofied) Pentingnya pendampingan untuk legalitas dan keberlanjutan produk hukum tingkat padukuhan yang bisa disepakti dalam lingkup RW, RT sehingga kedepan warga makin cerdas.

Dia juga banyak memberikan info di sejumlah desa ada banyak peraturan yang bisa dikutip dan dicontoh, namun harus luwes atau aturan jangan kaku karena setiap wilayah itu berbeda beda karakter warganya.

Tak hanya itu kedepan juga perlu ada kesepakatan bersama tentang aturan kemajuan UMKM, semisal pemilik usaha di gilir atau saat mengikuti event UMKM usaha kreatif warga didesa ada baiknya di kemas juga, agar kedepan kian membaik ekonomi eksis.

Didesa itu banyak peotensi yang perlu di garap dan dimaksimalkan Sidakan saya lihat, ternyata banyak potensi seperti pertanian, perikanan dan produk lainnya, maka ekonomi juga menjadi bagian dari PAGAR tersebut, tandasnya.

Sedang Kutipan Pinituwo Tuwanggana (Bapak Priyo Santoso): Dukungan penuh tokoh masyarakat agar (Pokja Tuwanggana) menjadi pelopor ketertiban adminitrasi,Tegaskan bahwa PAGAR tersebut bukan hanya digitalisasi, tapi kombinasi: Pembuatan Produk Hukum Tertulis:

Semua kesepakatan (gotong royong, jam kunjung, dll.) kini diresmikan menjadi regulasi tertulis, bukan hanya lisan.

Kemudian Digitalisasi Administrasi: Upaya membuat data padukuhan lebih akurat dan mudah diakses.

Dengan demikian 3. Harapan dan Dampak Jangka Panjang Tujuan utama: Menjadikan Padukuhan Sidakan sebagai Padukuhan Percontohan Tertib Administrasi.

Harapan kepada Pemerintah: Inovasi PAGAR di Sidakan dapat menjadi model yang didorong dan diduplikasi oleh pemerintah untuk padukuhan lain di seluruh wilayah. ‘PS/Tim red

Berita Terkait

Tidak Ada Komentar